Soppeng-Soppeng.Today - Bangunan Puskesmas Salotungo yang menelan anggaran hingga Rp5,7 miliar dari APBD tahun 2021 kembali menjadi sorotan. Plafon bangunan yang berada di Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, kembali roboh, meski sebelumnya telah dilakukan perbaikan,Jumat 6 Juni 2025.
Peristiwa ini memicu kekhawatiran warga serta mempertanyakan kualitas konstruksi fasilitas kesehatan tersebut.
Salah satu pegawai puskesmas yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kejadian ini bukan pertama kali terjadi.
"Sudah diperbaiki, tapi ambruk lagi waktu musim hujan kemarin," ujarnya kepada awak media.
Plafon yang diduga menggunakan material hard board itu tampaknya tidak mampu bertahan menghadapi kelembaban dan Diduga rangka penyangga plafon tidak cukup kuat untuk menahan beban, terutama saat kondisi lembab.
Ketua Lembaga Pemantau Korupsi dan Aparatur Negara (LPKN) Kabupaten Soppeng, Alfred Suryaputra Panduu, angkat bicara.
"Ini mencerminkan buruknya kualitas pengelolaan fasilitas kesehatan. Kami mendesak adanya evaluasi terhadap bangunan puskesmas dan meminta aparat penegak hukum menyelidiki kemungkinan adanya penyimpangan anggaran," tegas Alfred.
Pembangunan Puskesmas Salotungo diketahui merupakan proyek dari PT. Sahabat Karya Sejati, kini menjadi sorotan atas kualitas hasil kerjanya.
Warga berharap kejadian ini tidak berulang dan pihak berwenang segera melakukan tindakan nyata untuk menjamin keselamatan pengguna layanan kesehatan di puskesmas tersebut.
Jurnalis