SDN 7 Salotungo Tutup Januari dengan Pembiasaan Pagi Ceria






Soppeng – Soppeng.Today -Mengakhiri bulan Januari dengan penuh semangat, SD Negeri 7 Salotungo kembali menggelar Pembiasaan Pagi Ceria yang telah menjadi rutinitas di sekolah. Kegiatan ini mencakup Senam Anak Indonesia Hebat, Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan Doa Bersama, sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa yang berjiwa kepemimpinan dan nasionalisme.

Seperti biasa, senam pagi menjadi pembuka kegiatan dengan kelas VI.A sebagai pemandu senam di bawah bimbingan guru kelasnya, Armi Nugraha, S. Pd. Siswa-siswi yang dipercaya memandu senam adalah:

1. Najwa Bahar


2. Shafwah Dzakirah Ramadhani


3. Andi Nayla Salsabila


4. Andi Akifa Naila


5. Humaira Amis


6. Adeeva Afsheen Myesha


7. Afika Zahra Putri


8. Aliyah Shahirah


9. Ainun Syakirah


10. Alya Sahira


11. Febriyanti



Pelatihan senam ini dibimbing langsung oleh guru PJOK: Israwati, S. Pd, Syamsul Hadi, S. Pd. Gr, dan Syamsul Rijal, S. Pd.

Setelah gerakan senam yang penuh energi, suasana beralih menjadi lebih khidmat saat seluruh siswa dan guru menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Sebagai dirigen dari kelas V.A, A. Ratu Qanizah memimpin dengan penuh percaya diri setelah dibimbing oleh guru kelasnya, Andi Arfia Arifai, S. Pd.
BACA JUGA
Di Akhir Masa Jabatan, Bupati Soppeng Andi Kaswadi Tunjukkan Dedikasi di Sektor Pertanian dan Perkebunan
Sukses Besar: 12 Guru SDN 7 Salotungo Raih Sertifikasi Google di Soppeng
Lestarikan Budaya dan Sejarah Soppeng, Siswa-siswi SDN 3 Kunjungi Bola Ridie
Tak kalah berperan, Shafa Faiza Fahrani dari kelas IV.A menjadi pemandu lagu, dengan pendampingan dari guru kelasnya, Andi Wahdiati, S. Pd.

Sebagai penutup, seluruh siswa dan guru melantunkan doa bersama yang dipimpin oleh Aqilah Uthaila Putri Dafa dari kelas IV.A, di bawah bimbingan guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Nur Hidaya, S. Pd I.

Kepala SDN 7 Salotungo, Abdul Asis, S. Pd I, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga bagian dari program pembentukan karakter siswa.

"Kami ingin menciptakan suasana sekolah yang membangun kebersamaan, tanggung jawab, dan kepemimpinan bagi para siswa. Melalui sistem rotasi peran, setiap anak akan mendapatkan kesempatan untuk memegang amanah, sehingga kepercayaan diri dan rasa tanggung jawab mereka semakin terasah," ungkapnya.

Dengan konsep ini, setiap siswa di berbagai tingkat kelas secara bergiliran mendapatkan kesempatan untuk terlibat aktif. Diharapkan, kegiatan ini dapat terus menumbuhkan semangat kebersamaan serta membentuk generasi muda yang memiliki jiwa kepemimpinan dan patriotisme yang kuat.( **)

0 Komentar